DOWNLOAD PERMENDIKBUD NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan


Berikut isi Salinan Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Bagi Anda yang ingin mendownload Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan silahkan klik link download berikut ini

Pasal 1
(1)  Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan  berdasarkan  standar  penilaian  pendidikan  yang  berlaku  secara nasional. 
(2)  Standar  penilaian  pendidikan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  tercantum dalam  Lampiran  yang  merupakan  bagian  yang  tidak  terpisahkan  dari  Peraturan Menteri ini. 

Pasal  2
Dengan  berlakunya Peraturan  Menteri  ini,  Peraturan  Menteri  Pendidikan Nasional  Nomor 20  Tahun 200 7  Tentang Standar  Penilaian Pendidikan dicabut dan  dinyatakan tidak berlaku.

Pasal  3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. 
Agar  setiap  orang  mengetahuinya,  memerintahkan  pengundangan  Peraturan  Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. 

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Juni 2013
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MOHAMMAD NUH

SALINAN  LAMPIRAN  PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN  REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN     STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
BAB I PENDAHULUAN 

Undang- Undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional,  Pasal  1 angka  1 menyatakan  bahwa “ pendidikan  adalah  usaha  sadar  dan  terencana  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan  potensi  dirinya  untuk  memiliki  kekuatan  spiritual  keagamaan, pengendalian  diri,  kepribadian,  kecerdasan,  akhlak  mulia,  serta  keterampilan  yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara ” .  Selanjutnya,  Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional  “ berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak  serta  peradaban  bangsa  yang  bermartabat  dalam  rangka  mencerdaskan kehidupan  bangsa,  bertujuan  untuk  berkembangnya  potensi  peserta  didik  agar menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa, berakhlak  mulia,  sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri,  dan  menjadi  warga  negara yang demokratis serta bertanggung jawab ” .

Fungsi  dan  tujuan  pendidikan  nasional  tersebut  menjadi  parameter  utama  untuk merumuskan Standar  N asional  Pendidikan.  Standar  Nasional  Pendidikan  “ berfungsi sebagai  dasar  dalam  perencanaan,  pelaksanaan,  dan  pengawasan  pendidikan  dalam rangka mewujudkan pendidikan  nasional yang bermutu” . Standar  N asional Pendidikan terdiri  atas  8   (delapan)  standar,  salah  satunya   adalah  Standar  Penilaian  yang bertujuan untuk menjamin:
a.   perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdas arkan prinsip - prinsip penilaian;
b.   pelaksanaan  penilaian  peserta  didik  secara  profesional,  terbuka,  edukatif,  efektif, efisien, dan sesuai dengan  konteks sosial budaya ; dan 
c.   pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Standar Penilaian Pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan,  dan  Pemerintah pada  satuan  pendidikan  untuk  jenjan g  pendidikan  dasar dan menengah .

BAB II  STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 
A.   Pengertian 
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar  peserta didik . Penilaian  pendidikan  sebagai  proses  pengumpulan  dan  pengolahan  informasi untuk  mengukur  pencapaian  hasil  belajar  peserta  didik  mencakup: penilaian otentik,  penilaian  diri,  penilaian  berbasis  portofolio,  ulangan,  ulangan  harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,  ujian mutu  tingkat  kompetensi,  ujian  nas ional,  dan  ujian  sekolah/madrasah ,  yang diuraikan sebagai berikut.
1.   Penilaian  otentik  merupakan   penilaian  yang  dilakukan  secara  k omprehensif untuk  menilai  mulai  dari  masukan  (input ),  proses ,dan   keluaran   (output ) pembelajaran.
2.   Penilaian  diri merupakan   penilaian  yang  dilakukan  sendiri  oleh  peserta  didik secara  reflektif  untuk  membandingkan  posisi  relatifnya  dengan  kriteria  yang telah ditetapkan. 
3.   Penilaian  berbasis  portofolio   merupakan  penilaian  yang  dilaksanakan  untuk menilai  keseluruhan  entitas   proses belajar  peserta  didik  termasuk  penugasan pers eorangan  dan/atau  kelompok  di  dalam  dan/atau  di  luar  kelas  khususnya pada sikap / perilaku dan keterampilan.  
4.   Ulangan  merupakan   proses  yang  dilakukan  untuk  mengukur  pencapaian kompetensi  peserta  didik  secara  berkelanjutan  dalam  proses  pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5.   Ulangan  harian merupakan kegiatan  yang  dilakukan  secara  periodik  untuk menilai  kompetensi  peserta  didik  setelah  menyelesaikan  satu  K ompetensi Dasar (KD) atau lebih. 
6.   Ulangan  tengah  semester  merupakan kegiatan  yang  dilakukan  oleh  pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9  minggu  kegiatan  pembelajaran.  Cakupan  ulangan  tengah  semester meliputi  seluruh  indikator  yang  merepresentasikan  seluruh  KD  pada  periode tersebut. 
7.   Ulangan  akhir  semester merupakan kegiatan  yang  dilakukan  oleh  pendidik untuk  mengukur  pencapaian  kompetensi  peserta  didik  di  akhir  semester. Cakupan  ulangan  meliputi  seluruh  indikator  yang  merepresentasikan  semua KD pada semester tersebut.
8.   Ujian  Tingkat  Kompetensi  yang  selanjutnya  disebut  UTK   merupakan kegiatan pengukuran  yang  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  untuk  mengetahui pencapaian  tingkat  kompetensi.  Cakupan  UTK  meliputi  sejumlah  Kompetensi Dasar  yang  merepresentasikan Kompetensi  Inti  pada  tingkat  kompetensi tersebut. 
9.   Ujian  Mutu  Tingkat  Kompetensi  yang  selanjutnya  disebut  UMTK  merupakan kegiatan  pengukuran  yang  dilakukan  oleh  pemerintah  untuk  mengetahui pencapaian tingkat kompetensi . Cakupan UMTK  meliputi sejumlah Kompetensi Dasar  yang  merepresentasikan  Kompetensi  Inti  pada  tingkat  kompetensi terseb ut .
10.  Ujian  Nasional  yang  selanjutnya  disebut  UN merupakan kegiatan  pengukuran kompetensi  tertentu  yang  dicapai  peserta  didik   dalam  rangka  menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan,  yang dilaksanakan secara nasional.
11.  Ujian  Sekolah/Madrasah  merupakan  keg iatan  pengukuran  pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, di lakukan oleh satuan pendidikan.

B.   Prinsip dan Pendekatan Penilaian  
Penilaian   hasil belajar  peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip - prinsip sebagai berikut.
1.   Objektif,  berarti penilaian berbasis  pada  standardan  tidak  dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. 
2.   Terpadu , berarti   penilaian oleh pendidik dilakukan secara  terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran , dan berkesinambungan. 
3.   Ekonomis ,  berarti   penilaian  yang  efisien  dan  efektif   dalam  perencanaan, pelaksanaan , dan  pelaporannya.
4.   Transparan ,  berarti  prosedur  penilaian,  kriteria  penilaian,  dan  dasar pengambilan keputusan dapat  diakses oleh semua pihak. 
5.   Akunt abel ,  berarti   penilaian  dapat  dipertanggungjawabkan  kepada  pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek  te knik, prosedur,  dan  hasilnya .
6.   Edukatif, berarti  mendidik dan memotivasi  peserta didik dan guru .
Pendekatan  penilaian  yang  digunakan  adalah  penilaian  acuan  kriteria  (PAK).  PAK merupakan penilaian  pencapaian  kompetensi  yang  didasarkan  pada  kriteria ketuntasan  minimal  (KKM).  KKM merupakan   kriteria  ketuntasan  belajar  minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi  Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. 

C.   Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian  
 1.   Ruang Lingkup Penilaian 
Penilaian hasil belajar peserta didik  mencakup kompetensi sikap , pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk  menentukan  posisi  relatif  setiap  peserta  didik  terhadap  standar  yang telah  ditetapkan.  Cakupan  penilaian  merujuk  pada  ruang  lingkup  materi, kompetensi  mata  pelajaran/kompetensi  muatan/kompetensi  program,  dan proses.
2.   Teknik dan Instrumen Penilaian 
Teknik  dan  instrumen  yang  digunakan  untuk  penilaian  kompetensi  sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.  
a.   Penilaian kompetensi sikap 
Pendidik  melakukan  penilaian  kompetensi  sikap  melalui  observasi, penilaian  diri ,  penilaian “ teman   sejawat”   (peer  evaluation)  oleh  peserta didik  dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan  penilaian  antar peserta  didik   adalah  daftar  cek  atau  skala  penilaian (rating scale)  yang  disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
1)   Observasi  merupakan   teknik  penilaian  yang  dilakukan  secara berkesinambungan  dengan  menggunakan  indera,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung   dengan  menggunakan  pedoman observasi yang berisi sejumlah  indikator perilaku yang diamati. 
2)   Penilaian  diri  merupakan  teknik  penilaian  dengan  cara  meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam   konteks  pencapaian  kompetensi.  Instrumen  yang  digunakan berupa lembar penilaian diri.
3)   Penilaian antarpeserta  didik  merupakan  teknik  penilaian  dengan  cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.  Instrumen  yang  digunakan  berupa  lembar  penilaian antarpeserta didik .
4)   Jurnal  merupakan  catatan  pendidik  di  dalam  dan  di  luar  kelas  yang berisi  informasi  hasil  pengamatan  tentang  kekuatan  dan  kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
b.   Penilaian Kompetensi Pengetahuan 
Pendidik   menilai  kompetensi  pengetahuan  melalui  tes  tulis,  tes  lisan,  dan penugasan. 
1) Instrumen tes  tulis berupa soal pilihan   ganda , isian, jawaban singkat, benar- salah,  menjodohkan,  dan  uraian .  Instrumen  uraian dilengkapi pedoman penskoran .
2)   Instrumen tes lisa n berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau  projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. 
c.   Penilaian Kompetensi Keter ampilan
Pendidik  menilai  kompetensi  keterampilan  melalui  penilaian  kinerja,  yaitu penilaian  yang  menuntut  peserta  didik  mendemonstrasikan  suatu kompetensi  tertentu  dengan  menggunakan  tes  praktik ,  proj ek,  dan penilaian  portofolio .  Instrumen  yang  digunakan  berupa  daftar  cek  atau skala penilaian (rating scale)  yang dilengkapi rubrik. 
1) Tes  praktik  adalah  penilaian  yang  menuntut  respon  berupa keterampilan  melakukan  suatu  aktivitas  atau  perilaku  sesuai  dengan tuntutan kompetensi. 
2)  Projek  adalah  tugas-tugas  belajar  (learning  tasks )  yang  meliputi kegiatan  perancangan,  pelaksanaan,  dan  pelaporan  secara  tertulis mau pun lisan dalam waktu tertentu .
3)  Penilaian  portofolio  adalah  penilaian  yang  dilakukan  dengan  cara menilai  kumpulan  seluruh  karya  peserta  didik  dalam  bidang  tertentu yang  bersifat  reflektif - integratif  untuk  mengetahui  minat, perkembangan,  prestasi,  dan/atau  kreativitas  peserta  didik  dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Instrumen penilaian harus memenuhi  persyaratan:
1)   substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;  
2)  konstruksi  yang  memenuhi  persyaratan  teknis  sesuai  dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan
3) penggunaan  bahasa  yang  baik  dan  benar  serta  komunikatif  sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 
D.   Mekanisme dan Prosedur Penilaian
1. Penilaian  hasil  belajar  pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan  menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendid ikan,  Pemerintah  dan / atau lembaga mandiri.  
2. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian  projek,  ulangan  harian,  ulangan  tengah  semester,  ulangan  akhir semester,  ujian  tingkat  kompetensi,  ujian  mutu  tingkat  kompetensi,  ujian sekolah, dan ujian nasional.
a.   Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan. 
b. Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian .
c. Penilaian  projek  dilakukan  oleh  pendidik  untuk  tiap  akhir  bab  atau  tema pelajaran.
d. Ulangan  harian  dilakukan  oleh  pendidik  terintegrasi  dengan  proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan. 
e. Ulangan  tengah  semester  dan  ulangan  akhir  semester,  dilakukan  oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f.   Ujian  tingkat  kompetensi  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  pada  akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI  (tingkat  5),  dengan  menggunakan  kisi- ki si  yang  disusun  oleh Pemerintah.  Ujian  tingkat  kompetensi  pada  akhir  kelas  VI    (tingkat  3), kelas IX (tingkat 4A), dan kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
g.  Ujian  Mutu  Tingkat  Kompetensi  dilakukan  dengan  metode  survei  oleh Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5). 
h.  Ujian  sekolah  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  sesuai  dengan  peraturan perunda ng- undangan
i.  Ujian  Nasional  dilakukan  oleh  Pemerintah  sesuai  dengan  peraturan perundang - undangan.
3.   Perencanaan  ulangan  harian  dan  pemberian  projek  oleh  pendidik  sesuai dengan  silabus  dan  dijabarkan  dalam  rencana  pelaksanaan  pembelajaran (RPP). 
4.   Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah - langkah: 
a.   menyusun kisi- kisi ujian ;
b.   mengembangkan  (menulis, menelaah, dan merevisi)  instrumen ;
c.   melaksanakan ujian;
d.  mengolah  (menyekor  dan  menilai) dan  menentukan  kelulusan  peserta didik; dan  
e.   melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
5. Ujian  nasional  dilaksanakan  sesuai  langkah- langkah  yang  diatur  dalam Prosedur Operasi Standar (POS).
6. Hasil  ulangan  harian  diinformasikan  kepada  peserta  didik  sebelum  diadakan ulangan  harian  berikutnya.  Peserta  didik  yang  belum   mencapai  KKM  harus mengikuti pembelajaran remedi al .  
7. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah. 
E.   Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian

1.   Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik  
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan  untuk  memantau  proses  dan  kemajuan  belajar  peserta  didik  serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.  
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal- hal sebagai berikut.
a.  Proses  penilaian  diawali  dengan  mengkaji  silabus  sebagai  acuan  dalam membuat  rancangan  dan  kriteria  penilaian  pada  awal  semester.  Setelah menetapkan  kriteria  penilaian,  pendidik  memilih  teknik  penilaian  sesuai dengan  indikator  dan  mengembangkan  ins trumen  serta  pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.  
b. Pelaksanaan  penilaian  dalam  proses  pembelajaran  diawali  dengan penelusuran  dan  diakhiri  dengan  tes  dan/atau  nontes.  Penelusuran dilakukan  dengan  menggunakan  teknik  bertanya  untuk  mengeksplorasi pengalaman  belajar  sesuai  dengan  kondisi  dan  tingkat  kemampuan peserta didik. 
c. Penilaian  pada  pembelajaran  tematik - terpadu   dilakukan  dengan  mengacu pada  indikator  dari  Kompetensi  D asar  se tiap  mata  pelajaran  yang diintegrasikan dalam tema tersebut. 
d. Hasil  penilaian  oleh  pendidik  dianalisis  lebih  lanjut  untuk  mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik di sertai balikan  (feedback )  berupa  komentar  yang  mendidik   (penguatan)  yang dilaporkan  kepada  pihak   terkait   dan   dimanfaatkan  untuk  perbaikan pembelajaran.  
e.   Laporan hasil penilaian oleh pendidik  berbentuk:  
1) nilai dan/atau   deskripsi  pencapaian  kompetensi,  untuk  hasil  penilaian kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan  termasuk  penilaian  hasil pembelajaran temat ik - terpadu .
2)  deskripsi  sikap,  untuk  hasil  penilaian  kompetensi  sikap  spiritual  dan sikap sosial. 
f.   Laporan  hasil  penilaian  oleh  pendidik  disampaikan  kepada  kepala sekolah/madrasah  dan  pihak  lain  yang  terkait  (misal:  wali  kelas,  guru Bimbingan  dan  Konseling ,  dan  orang  tua/wali)  pada  periode  yang ditentukan. 
g.  Penilaian  kompetensi  sikap  spiritual  dan  sosial  dilakukan  oleh  semua pendidik  selama  satu  semester,  hasilnya  diakumulasi  dan  dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
2.   Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan 
Penilaian  hasil  belajar  oleh  satuan  pendidikan  dilakukan  untuk  menilai pencapaian  kompetensi  lulusan  peserta  didik  yang  meliputi  kegiatan  sebagai berikut:  
a. menentukan  kriteria  minimal  pencapaian  Tingkat  Kompetensi  dengan mengacu pada indikator  Kompetensi  Dasar tiap mata pelajaran;
b. mengoordinasikan  ulangan  harian,  ulangan  tengah  semester,  ulangan akhir  semester,  ulangan  kenaikan  kelas,  ujian  tingkat  kompetensi,  dan ujian akhir sekolah/madrasah; 
c. menyelenggarakan  ujian  sekolah/madrasah  dan  menentukan  kelulusan peserta  didik  dari  ujian  sekolah/madrasah  sesuai  dengan  POS  Ujian Sekolah/Madrasah;
d.   menentukan kriteria kenaikan kelas;
e. melaporkan  hasil  pencapaian  kompetensi  dan/atau  tingkat  kompetensi kepada orang tua/wali pesert a didik dalam bentuk buku rapor; 
f. melaporkan  pencapaian  hasil  belajar  tingkat  satuan  pendidikan  kepada dinas pendidikan kabupaten/kota  dan instansi lain yang terkait; 
g. melaporkan  hasil  ujian  Tingkat Kompetensi  kepada  orangtua/wali  peserta didik dan dinas pendidikan. 
h.   menentukan  kelulusan  peserta  didik  dari  satuan  pendidikan  melalui  rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:  
1)   menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) mencapai tingkat  Kompetensi yang dipersyaratkan, dengan ketentuan kompetensi  sikap  (spiritual  dan  sosial)  termasuk  kategori  baik  dan kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan; 
3)   lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan 
4)   lulus  Ujian  N asional.  
i.  menerbitkan  Surat  Keterangan  Hasil  Ujian  Nasional  (SKHUN)  setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara  Ujian Nasional; dan
j. menerbitkan ijazah setia p peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi. 
3.   Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah 
Penilaian  hasil  belajar  oleh  Pemerintah  dilakukan  melalui Ujian  N asional  dan ujian mutu Tingkat Kompetensi , dengan memperhatikan hal - hal berikut. 
a.   Ujian Nasional
1) Penilaian  hasil  belajar  dalam  bentuk  UN  didukung  oleh  suatu  sistem yang  menjamin  mutu  dan  kerahasiaan  soal  serta  pelaksanaan  yang aman, jujur, dan adil.  
2)   Hasil UN digunakan untuk: 
a)   salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;  
b) salah  satu  pertimbangan  dalam  seleksi  masuk  ke  jenjang pendidikan berikutnya; 
c)   pemetaan mutu; dan  
d)   pembinaan dan pemberian bantuan untuk peningkatan mutu.
3)   Dalam  rangka  standarisasi  UN  diper lukan  acuan  berupa  kisi - kisi bersifat  nasional  yang  dikembangkan  oleh  Pemerintah,  sedangkan soalnya  disusun  oleh  Pemerintah  Pusat  dan/atau  Pemerintah  Daerah dengan komposisi tertentu yang ditentukan oleh Pemerintah. 
4)  Sebagai  salah  satu  penentu  kelulusan  pes erta  didik  dari  satuan pendidikan,  kriteria  kelulusan  UN  ditetapkan  setiap  tahun  oleh Pemerintah.  
5) Dalam  rangka  penggunaan  hasil  UN  untuk  pemetaan  mutu  program dan/atau  satuan  pendidikan,  Pemerintah  menganalisis  dan  membuat peta  daya  serap  UN  dan  menyampai kan  hasilnya  kepada  pihak  yang berkepentingan. 
b.   Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
1) Ujian  mutu  Tingkat  Kompetensi  dilakukan  oleh  Pemerintah  pada seluruh  satuan  pendidikan  yang  bertujuan  untuk  pemetaan  dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan.
2) Ujian  mutu  Tingkat  Kompetensi  dilakukan  sebelum  peserta  didik menyelesaikan  pendidikan  pada  jenjang  tertentu,  sehingga  hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran. 
3) Instrumen,  pelaksanaan,  dan  pelaporan  uji an  mutu  Tingkat Kompetensi  mampu  memberikan  hasil  yang  komprehensif sebagaimana hasil studi lain dalam skala internasional .

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

MOHAMMAD NUH 


Link download Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan (disini)

Demikian informasi tentang Permendikbud Nomor 66  Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, semoga bermanfaat.

================================

= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post